Langsung ke konten utama

Postingan

SISTEM LUBRIKASI MESIN: PRINSIP KERJA, KOMPONEN DAN PENTING

Ketika dua permukaan logam yang bersentuhan langsung bergerak satu sama lain, mereka menciptakan gesekan yang menghasilkan panas. Hal ini menyebabkan keausan yang berlebihan pada bagian yang bergerak tersebut. Namun, ketika lapisan bahan pelumas memisahkannya satu sama lain, mereka tidak bersentuhan secara fisik satu sama lain. Dengan demikian, pelumasan adalah proses yang memisahkan bagian-bagian yang bergerak dengan mengalirkan zat pelumas di antara mereka. Pelumas bisa berbentuk cair, gas atau padat. Namun sistem pelumasan mesin terutama menggunakan pelumas cair. PRINSIP BEKERJA Sistem pelumasan mesin adalah mendistribusikan oli ke bagian yang bergerak untuk mengurangi gesekan antar permukaan. Pelumasan memainkan peran kunci dalam harapan hidup mesin otomotif. Jika sistem pelumas gagal, mesin akan mengalami panas berlebih dan macet dengan sangat cepat. Pompa oli terletak di bagian bawah mesin. Oli ditarik melalui saringan, oleh pompa oli, menghilangkan kontaminan yang lebih besar da
Postingan terbaru

SISTEM AIR BRAKE: KOMPONEN, PRINSIP KERJA DAN APLIKASI

PENGANTAR “Rem sama pentingnya dengan mesin untuk sebuah mobil” dengan sangat pasti dikatakan kita membutuhkan mesin untuk menjalankan kendaraan dan kita juga membutuhkan rem untuk menghentikannya, Pernyataan ini juga mirip dengan hukum pertama Newton, yang kita semua kenal. Seperti yang kita ketahui sekarang dalam kendaraan ringan kita menggunakan sistem rem hidrolik untuk menghentikan atau memperlambat kendaraan, Tetapi muncul pertanyaan, Apakah sistem rem hidrolik efektif untuk kendaraan berat? Jika tidak, apa yang kita perlukan untuk menghentikan atau memperlambat kendaraan berat seperti bus dan truk? Mari kita cari jawabannya. Sistem rem udara adalah jenis sistem pengereman yang umumnya digunakan pada kendaraan komersial berat atau kendaraan yang memerlukan sistem pengereman yang sangat bertenaga dan efisien. Ini adalah sejenis rem gesekan dimana sebagai pengganti cairan hidrolik, udara digunakan sebagai media kompresi untuk bantalan rem. Sistem rem udara pneumatik biasanya diguna

TRANSMISI MANUAL: KOMPONEN, JENIS, PRINSIP KERJA DAN APLIKASI

Transmisi manual adalah rumah dari berbagai komponen seperti roda gigi, poros, dan berbagai mekanisme pemilihan yang diatur secara khusus untuk memberikan rasio torsi dan kecepatan yang sesuai untuk bersaing dengan tantangan yang diberikan oleh kondisi jalan yang berbeda, yaitu perpindahan dari torsi tinggi ke kecepatan tinggi. dan sebaliknya dilakukan secara manual dengan mendorong dan menarik tuas persneling secara simetris oleh pengemudi. Kendaraan dengan MT biasanya dilengkapi dengan manual kecepatan n dengan atau tanpa konfigurasi mundur di mana 'n' menunjukkan jumlah rasio kecepatan atau pergeseran misalnya-Maruti Suzuki swift hadir dengan transmisi manual 5 kecepatan 1-mundur. KOMPONEN TRANSMISI MANUAL 1. Pedal Kopling: Pedal kopling adalah bagian gigi yang dikendalikan secara hidrolik yang melepaskan kopling saat Anda menekannya. 2. Kopling: Ini adalah sistem komponen yang digunakan untuk mengirimkan torsi mesin ke transmisi. Ini terdiri dari pelat tekanan, pegas diafra

REM PARKIR ELEKTRONIK, Elektronik Parking Brake (EPB): KOMPONEN, PRINSIP KERJA, DAN JENIS

Elektronik Parking Brake berfungsi sebagai rem hidrolik konvensional untuk pengaplikasian pada rem servis standar, dan sebagai rem listrik untuk parkir dan pengereman darurat. Sistem EPB dikendalikan secara elektronik dan terdiri dari sakelar EPB, kaliper EPB, dan unit kontrol elektronik (ECU). Elektronik Parking Brake (EPB) adalah versi lanjutan dari rem parkir konvensional atau rem tangan. Terkadang, orang juga menyebut sistem ini sebagai 'Rem Parkir Elektronik'. Secara teknis sistem ini adalah sub-bagian dari sistem 'Rem oleh Kawat'. Fungsi utama rem parkir adalah untuk menghindari gerakan kendaraan saat memarkir. Selain itu, rem ini juga memainkan peran penting dalamm gerakan mundur kendaraan yang bergerak pada kemiringan. Secara umum, rem parkir hanya beroperasi pada roda belakang kendaraan. Fungsionalitas EPB bergantung pada empat elemen: 1. sakelar kontrol, 2. sensor kecepatan roda, 3. sensor gaya, dan 4. motor listrik. Bersama, menerima